POTENSI SUMBER DAYA LOKAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0& BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) DAN PROSPEK PASAR PERBATASAN

 Seminar Ilmiah yang diselenggarakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Timor dengan mendatangkan pemetari eksternal yang diselenggarakan dari 3 oktober s.d 4 oktober 2019. Kutipan paparan para pemateri dalam seminar ilmiah tersebut adalah :

Pemateri I       : Prof. Dr.Ir.H.Teguh Soedarto, M.P

Materi : Pembangunan Berdasarka Potensi Sumber Daya Lokal di Era Revolusi Industri 4.0

Lima sektor industri manufaktur yang mendapat perhatian khusus dari pemerintah: Makanan dan Minuman, Tekstil dan Pakaian, Automotif, Elektronik, Kimia.

Pemberdayaan masyarakat desa  dengan teknologi tepat guna 4.0:

  1. Aplikasi berbasis online:
  2. Modernisasi Pertanian
  3. Pemasaran Digital

Pemateri II      : Dr. Kamilaus K. Oki, SE., ME

Materi : Pembangunan Berkelanjutan

  • Pembangunan berkelanjutan (sustainable development) adalah pembangunan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa mengorbankan kemampuan generasi yang akan datang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.
  • Pembangunan berkelanjutan memaksimalkan penggunaaan sumber daya alam, manusia dan iptek
  • Faktor pendukung pembangunan berkelanutan yaitu terjaga proses ekologi, ketersediaan sumber daya dan dukungan sumber daya

Tujuan pembangunan berkelanjutan

  • Menyelesaikan segala bentuk masalah kemiskinan pada seluruh tempat (desa dan kota)
  • Membuat kepastian pendidikan yang layak, berkualitas (pemanfaatan sumber daya)
  • Menjamin ketersediaan akses sumber daya
  • Mengurangi kesenjangan

Prinsip pembangunan berkelanjutan yakni : Equity (Pemerataan), Ekonomi, Energi, Ekologi dan Engagement (Peran Serta)

Pemateri III    : Prof. DR. H. M. Wahyudin Zarkasyi, CPA

Materi: “Penyiapan Sdm Di Era Revolusi Industri 4.0”

Posisi Global dan Proyeksi Saat Ini

  • Ranking 16 untuk kondisi ekonomi global
  • Terdapat 45 juta kelas menengah
  • 53% populasi di kota besar menyumbang 74% dari Produk Nasional Bruto
  • Tersedia 55 juta tenaga terlatih
  • Peluang sebesar $ 0,5 triliun di sektor:

Proyeksi 2030

  • Ranking 7 untuk kondisi ekonomi global
  • Terdapat 135 juta kelas menengah
  • 71% populasi di kota besar menyumbang 86% dari Produk Nasional Bruto
  • Tersedia 113 juta tenaga terlatih
  • Peluang sebesar $ 1,8 triliun di sektor:

Tantangan untuk 2030..Kenaikan produktivitas: 60% untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 7% à rata-rata trend masih 5-6%, Ketidak setaraan tingkat distribusi percepatan pembangunan – kondisi geografis dan Pembangunan infrastruktur dan sumber daya à transformasi ekonomi dan sistem management

Antisipasi Peluang

Perkembangan Fundamental bagi Sumber Daya Manusia

  • Apa yang kita lihat di masyarakat adalah cerminan keadaan di kelas
  • Investasi yang “rate of return”nya paling tinggi adalah investasi SDM
  • Keberhasilan Negara adalah akumulasi keberhasilan rakyatnya
  • Generasi muda harus lebih baik dari generasi sebelumnya

Kompetensi lulusan yang dibutuhkan di abad 21

  • Kemampuan dasar, Kecakapan komunikasi, Berfikir kritis dan kreatif, Maju dalam teknologi, Mampu berfikir investigatif, Kepekaan Interpersonal, Berwawasan Multicultural/multilingual dan Kemampuan memecahkan masalah

Pemateri III    : Dr. Maximus L. Taolin,SE.,MM

Materi: “Pembentukan & Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa Serta Peluangnya Pada Pasar Perbatasan”

  • Seiring Berlakunya MEA Masyarakat diharapkan jangan menjadi penonton ekonomi, yang menanggung beban produksi (belum mampu mengolah hasil produksi). Sesuai amanat Undang-Undang Badan Usaha Milik Desa, yang selanjutnya disebut BUM Desa, adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa.

syarat-syarat pembentukan BUMDes diantaranya yaitu:

  1. Atas inisiatif pemerintah desa dan atau masyarakat berdasarkan musyawarah warga desa.
  2. Adanya potensi usaha ekonomi masyarakat.
  3. Sesuai dengan kebutuhan masyarakat, terutama dalam pemenuhan kebutuhan pokok
  4. Tersedianya sumber daya desa yang belum dimanfaatkan secara optimal,terutama kekayaan desa.
  5. Tersedianya sumber daya manusia yang mampu mengelola badan usaha sebagai aset penggerak perekonomian masyarakat desa.

Prinsip Dalam Pengelolaan BUMDes :  Partisipatif. Emansipatif. Transparan. Akuntabel. dan Sustainabel.

penerbit. “agusto